Di
sekolahku ada dua anak baru, mereka kembar. Nama mereka Viva dan Pippa. Rupanya
bukan hanya wajah merek yang kembar saja, tetapi sifat dan sikap merka juga
sama. Duuh, gimana mau nentuin yang mana Viva dan yang namanya Pippa, ya?
Teman-teman,
sebenarnya nama Pippa itu tidak aneh lho. Nenek mereka orang Spanyol. Di
Spanyol, nama Pippa itu tidak aneh lagi. Yang anehnya, Viva tidak bisa
mengucapkan huruf “F” dan “V.” Dan, Pippa tidak bisa mengucapkan huruf “P.”
Jadi, setiap ditanya “Kamu siapa?” pasti dia menjawab “Pippa.” Padahal dia itu
Viava. Dan juga sebaliknya. Jika ditanya “Kamu siapa?” Dia menjawab “Viva,”
padahal sebenarnya dia itu Pippa.
Viva
dan Pippa tidak bermaksud berbohong atapun mengelabui teman-temanya ataupn guru
yang lain. Tapi apa boleh buat, kalau sejak lahir mereka tidak bisa menyebut
huruf F, V, dan P.
suatu
hari di sekolah diadakanpertandingan olahraga antar sekolah. Orangtua merekapun
disuruh menghadiri pertandingan tersebut. Viva mendapat tugas untukmencatat
nama setiap orangtua murid yang datang. Sampai suatu saat datang seorang
ibu-ibu yang... maaf, rada-rada judes. Viva pun bertanya,
“Nama
ibu siapa?”
“Vivian”
jawab ibu tersebut.
“Baik
ibu Pipian,” kata Viva.
“Vivian!”
“Baiklah
ibu Pipian” kata Viva.
“Vivian,
pakai V...V!” bentak ibu tersebut.
Namun
Viva tetap tenang dan bertanya, P -nya pakai P pada Polpo ata P pada Panta?”
Maksudnya:
V yang dipakai adalah V pada Volvo atau F pada Fanta?
Sekarang
ibu Vivian mengerti bahwa Viva tidak bisa menyebut huruf F dan V, amarahnya pun
mereda.
Pengalaman
yang dialami Pippapun berbeda. Ia sering ditertawakan karena tidak bis
mengucapkan kalimat dengan benar, seperti: “Fafa, Fafa. Fagar di defan rumah
rusak. Atau, Mama, mana fenutuf fanci itu?”
oleh
: Amanda
SMPN 2 Siantan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar